MANAJEMEN PEMASARAN FUNDING BANK SYARIAH- Pelayanan Prima




PELAYANAN PRIMA
Mata Kuliah: Manajemen
Pemasaran Funding Bank Syariah
Dosen Pengampu: Ahmad Fauzan
Mubarok, S.E., M.Sy.
Disusun
Oleh
Kelompok
2:
1. Fiki
Rohmatun
2. Eleng
Nor Mohammad
3. Mohammad
Hisyam
4. A. Roychan Khanafi
PROGRAM
STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS
SYARIAH DAN HUKUM
SEMESTER
4
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ (UNISNU)
JEPARA
TAHUN 2018
Kata
Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan
harapan kami semoga makalah dengan judul Pelayanan Prima ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jepara, 22 Maret 2018
Penyusun
Daftar
Isi
HALAMAN
JUDUL ..................................................................... i
KATA
PENGANTAR.................................................................... ii
DARTAR
ISI.................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelayanan Prima................................................ 3
B. Etika Pelayanan................................................................... 3
C. Konsep Pelayanan Prima..................................................... 4
D. Kualitas Pelayanan Jasa Bank............................................. 5
E. Rantai Kualitas Pelayanan................................................... 7
F. Kiat Pelayanan Prima.......................................................... 7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian
melayani adalah membantu menyiapkan apa yang diperlukan seseorang. Sedangkan
pengertian pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain. Pelayanan
nasabah adalah rangkaian kegiatan sikap dan perilaku petugas bank dalam
menerima kehadiran atau berkomunikasi dengan nasabah secara langsung maupun
tidak langsung.
Tujuan pelayanan prima adalah memberikan
pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat serta
memberikan focus pelayanan kepada pelanggan. Untuk dapat memberikan pelayanan
prima dan menjalin hubungan yang baik dengan nasabah maka yang menjadi kunci
keberhasilannya adalah orang (human), karena pelayanan dan menjalin hubungan
dengan nasabah merupakan interaksi antara pegawai/pekerja perusahaan dengan
masyarakat diluar perusahaan yang disebut nasabah.
Pelayanan prima atau sering di sebut excellent
service, merupakan pelayanan yang sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat
saat ini.
Akhir-akhir
ini pelayanan prima di berbagai tempat terutama di bidang jasa banyak ditemui
tidak sesuai dengan konsep yang di terapkan dan bahkan orang yang memberikan
pelayanan prima ini kurang pengetahuan atau pendidikan tentang pelayanan prima
itu tersebut.
Maka dari itu, kami sebagai penulis dan sebagai
mahasiswa perbankan merasa perlu membuat makalah agar dapat memberikan
pengetahuan dan pendidikan tentang pelayanan prima.
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diketahui rumusan
masalahnya yaitu:
1.
Apa Pengertian Pelayanan Prima?
2.
Bagaimana Etika Pelayanan?
3.
Bagaimana Konsep Pelayanan Prima?
4.
Bagaimana Kualitas Pelayanan Jasa Bank?
5.
Bagaimana Rantai Kualitas Pelayanan?
6.
Bagainana Kiat Pelayanan Prima?
C.
Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat diketahui
tujuannya yaitu:
1.
Untuk Mengetahui Pengertian Pelayanan Prima?
2.
Untuk Mengetahui Etika Pelayanan?
3.
Untuk Mengetahui Konsep Pelayanan Prima?
4.
Untuk Mengetahui Kualitas Pelayanan Jasa Bank?
5.
Untuk Mengetahui Rantai Kualitas Pelayanan?
6.
Untuk Mengetahui Kiat Pelayanan Prima?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pelayanan Prima
Pelayanan (service) menurut Kotler
(1996;578) yaitu: “ A Service any Act
or performance that one party can offer to another that is essentially
intangible and does not result in the Ownership of anything, its production may
or may no be to a physical product”. Maksudnya yaitu bahwa pelayanan adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. (Laksana, 2008 : 85)
Sementara itu pelayanan
prima merupakan terjemahan dari istilah excellent service yang secara harfiah
berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik.Disebut sangat
baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau
dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan serta memuaskan pelanggan.
Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu penbakuan
pelayanan yang baik.
Pelayanan nasabah
adalah rangkaian kegiatan sikap dan perilaku petugas bank dalam menerima
kehadiran atau berkomunikasi dengan nasabah secara langsung maupun tidak
langsung. Dapat disimpulkan dari pengertian diatas sebagai berikut: adanya
rangkaian kegiatan sikap dan perilaku petugas bank, adanya komunikasi dengan
nasabah, dan bertujuan untuk membantu menolong dan menyenangkan konsumen
(nasabah) atau memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. (Herry dan Djaslim
Saladin, 2006: 108)
B. Etika Pelayanan
Dalam etika pelayanan ada beberapa karakter yang harus
dimiliki oleh petugas bank dalam melakukan pelayanan kepada nasabah, yaitu :
1. Tidak melakukan perbuatan tercela
2. Memegang teguh amanah
3. Menjaga nama baik bank dan nasabah
4. Beriman dan mempunyai rasa tanggung jawab moral
5. Sabar tapi tegas dalam menghadapi permasalahan
6. Memiliki integritas, artinya bertindak jujur dan benar
7. Manners, artinya tidak egois, disiplin dan tidak
kasar.
Cirri-ciri etika pelayanan perbankan yang prima adalah
:
1. Memiliki personil yang professional dan bermoral
2. Memiliki sarana dan prasarana yang meyakinkan
3. Responsive (tanggap)
4. Komunikatif
5. Memiliki perilaku dan penampilan simpatik
6. Memiliki penampilan dan bicara yang meyakinkan.
C. Konsep Pelayanan Prima
Ada enam factor dalam
pelayanan prima, yaitu Ability (kemampuan), attitude (sikap), appearance
(penampilan), attention (perhatian), action (tindakan), dan accountability
(pertanggung jawaban). Untuk dapat memberikan pelayanan prima dan menjalin
hubungan yang baik dengan nasabah maka yang menjadi kunci keberhasilannya
adalah orang (human), karena pelayanan dan menjalin hubungan dengan nasabah
merupakan interaksi antara pegawai/pekerja perusahaan dengan masyarakat diluar
perusahaan yang disebut nasabah.
Perlu ditetapkan konsep diri dalam member pelayanan
dan menjalin hubungan dengan nasabah berupa :
1.
Sikap mental positif
Sikap mental ini
merupakan landasan dalam melaksanakan interaksi dengan nasabah. Ada tujuh
perwujudan dari sikap mental positif, yaitu keinginan untuk maju, belajar dari
orang lain, terbuka dan menerima ide-ide baru, kritis, aktif bertanya dan
diskusi, partisipasi dalam kegiatan, komitmen mau mencoba sampai sukses, dan
cermat mencatat hal-hal penting.
2.
Orientasi kepuasan
nasabah dan mengenal nasabah
Pencapaian kepuasan
nasabah hanya dapat dicapai dengan adanya sinergi dalam perusahaan yang pada
akhirnya pegawai dapat memberikan kepuasan yang berkesinambungan kepada nasabah
yang akan memberikan keuntungan jangka panjang kepada stake holder dan
selanjutnya pemilik perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan pegawainya.
3.
Penghayatan terhadap
waktu
Sebagai pegawai
perusahaan terkadang belum terdapat persepsi yang sama diantara para petugas
mengenai waktu, sehingga tidak jarang kita bahwa terdapat pegawai yang masih
menganggap remeh kepada nasabah, seolah-olah tidak menghargai waktu yang telah
dikorbankan. Untuk itu perlu adanya persepsi yang sama terhadap waktu dalam
kaitannya dalam pelayanan. Kunci kebehasilan pelayanan adalah bagaimana kita
dapat membagi waktu-waktu tersebut bersama dengan nasabah dan menempatkan waktu
tersebut sesuai dengan proporsinya masing-masing sehingga dapat memuaskan
nasabah. (Kasmir. 2005: 204)
D. Kualitas Pelayanan Jasa
Bank
Dimensi kualitas pelayanan menurut Parasuraman yang
dikemukakan oleh Barmen (1995 : 631) adalah sebagai berikut:
1. Tangibles (fasilitas fisik) meliputi pasilitas tempat parkir,
fasilitas gedung, tata letak dan tampilan barang, kenyamanan fasilitas fisik,
peralatan dan perlengkapan yang modern,
2. Credibility (kredibilitas) meliputi kepercayaan, keyakinan dan
kejujuran dalam pelayanan.
3. Competence (kompeten) meliputi keterampilan dan pengetahuan
pelayanan.
4. Access (akses) meliputi memberikan/ menyediakan keinginan
pelanggan dan pelayanan mudah dihubungi.
5. Reability (reabilitas) meliputi efektifitas informasi jasa,
penampilan barang, pembuatan nota dan pencatatan nota.
6. Responsiveness (responsif) yaitu membantu dengan segera memecahkan
masalah.
7. Courtesy (kesopanan) meliputi kesopanan, penghargaan,
bijaksana, dan keramahan pelayanan.
8. Communication (komunikasi) meliputi komunukasi yang baik dan bisa
mendengarkan pendapat pelanggan.
9. Understanding the
customer (memahami pelanggan)
yaitu mengerti dan memahami kebutuhan dari pelanggan.
10. Security (keamanan) yaitu memberikan rasa nyaman dan
membebaskan diri segala resiko atau keragu-raguan pelanggan. (Laksana, 2008 :
91)
Kualitas pelayanan bank terbagi atas :
1. Kualitas
layanan internal
Factor yang
mempengaruhi kualitas pelayanan internal adalah :
a.
Pola manajemen umum
perusahaan
b.
Penyediaan fasilitas
pendukung
c.
Pengembangan sumber
daya manusia
d.
Iklim kerja dan
keselarasan hubungan kerja
2. Kualitas layanan eksternal
a. Yang berkaitan
dengan penyediaan jasa
b. Yang berkaitan dengan penyediaan barang.
Ciri-ciri pelayanan perbankan yang professional adalah
:
a. Cepat, waktu pelayanan tidak terlalu lama
b. Tepat, dilayani sesuai dengan keinginan nasabah
c. Cermat, jangan ada yang menyimpang dari prosedur yang
berlaku
d. Cekatan, petugas harus cepat tanggap dalam pelayanan
e. Teliti, dapat melaksanakan tahapan-tahapan pekerjaan
tanpa kesalahan
f. Dan lain-lainnya.(Herry dan Djaslim Saladin, 2006:
111)
E. Rantai Kualitas
Pelayanan
Untuk menwujudkan kualitas pelayanan (nasabah/calon
nasabah) tentu perlu adanya kualitas pelayanan, kualitas karyawan. Pelayanan
kepada pelanggan (nasabah) merupakan kualitas pelayanan eksternal, sedangkan
pelayanan kepada karyawan merupakan kualitas pelayanan internal. Apabila
pelanggan puasdan loyal, maka dengan sendirinya akan memberikan pendapat dan
peningkatan profitabilitas.
F. Kiat Pelayanan Prima
Untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik (prima)
pada industry perbankan, pada dasarnya ada empat kiat, yaitu:
a. Kemauan dan kemampuan personil.
Semua personil bank
khususnya para petugas yang bertugas pada front liner seperti customer service,
teller dan petugas keamanan harus mempunyai motivasi tinggi dengan penuh rasa
tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah/calon
nasabah.
b. Pengembangan Database
Pimpinan unit pelayanan
nasabah perlu melakukan pengembangan databasenya lebih akurat, terutama data
kebutuhan dan keinginan nasabah dan kondisi persaingan.
c. Relationship Marketing
Agar nasabah tetap puas
dan loyal (tidak lari ke bank lain), maka perlu dibina hubungan-hubungan dengan
nasabah secara terus-menerus atau terjadwal. Bukan hany amenciptakan hubungan
baik dengan nasabah, tetapi lebih penting lagi memelihara dan mempertahankan
kesetiaan nasabah, melakukan hubungan jangka panjang yang interaktif dan
bernilai tambah.
d. Pelatihan (Traning) Berkesinambungan
Dalam
pelaksanaanTraning tidak hanya bersifat pengetahuan dan keterampilan, tetapi
juga mengenal etika bisnis perbankan. Hal ini perlu sekali agar para petugas
bank bertindak jujur dan benar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Sementara itu pelayanan
prima merupakan terjemahan dari istilah excellent service yang secara harfiah
berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik. Disebut sangat
baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau
dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan serta memuaskan pelanggan.
Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu penbakuan
pelayanan yang baik.
Adapun konsep pelayanan ada beberapa diantaranya harus
memiliki sikap mental positif, orientasi kepuasan nasabah dan mengenal nasabah,
serta memiliki penghayatan terhadap waktu.
Selain dari konsep pelayanan juga harus memiliki
kualitas yang baik pada bank diantaranya yaitu : a. Kualitas layanan internal
yang meliputi: pola manajemen umum perusahaan, penyediaan fasilitas pendukung, pengembangan
sumber daya manusia, iklim kerja dan keselarasan hubungan kerja. b. Kualitas
layanan eksternal yang meliputi: factor yang berkaitan dengan penyediaan jasa
dan yang berkaitan dengan penyediaan barang.
Daftar Pustaka
Herry, Achmad Buchory dan Djaslim Saladin. 2006. Dasar-Dasar
Pemasaran Bank. Bandung: Linda Karya
Kasmir.2005. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Posting Komentar